Gairah SMA Binal dan Nakal


Namaku adalah Andi (bukan nama yang sebenarnya), dan aku kuliah di salah satu universitas swasta di Bandung. Aku berasal dari luar daerah dan aku tinggal di kost. Aku pun termasuk orang yang berada, serta sangat menjalankan keagamaan yang kuat. Apalagi untuk mencoba narkoba atau segala macam, tidak deh.
Kejadian ini bermula pada waktu kira-kira 4 bulan yang lalu. Tepatnya hari itu hari Selasa kira-kira jam 14:12, aku sendiri bingung hari itu beda sekali, karena hari itu terlihat mendung tapi tidak hujan-hujan. Teman satu kostan-ku mengatakan kepadaku bahwa nanti temanya anak SMU akan datang ke kost ini, kebetulan temanku itu anak sekolahan juga dan hanya dia yang anak SMU di kost tersebut.

uhhhh crottttttt……

Satu lagi nih… doyan kontol ama sperma……. achhhhh memeknya pasti enak sekali nih sempit dan nyedot kayak pantat ayam…. jadi pengen ngecrotin sperma di mukanya… uhhhh crottttttt……
disini

Nikmatnya Teh Tita


Di kamar kostnya Abi berbaring sambil ngelamun. Diluar gerimis yang turun sejak sore belum juga usai sehingga menambah dinginnya udara malam, dikota yang memang berhawa sejuk. Malam minggu tanpa pacar dan hujan pula membuat Abi suntuk. Dicobanya memejamkan matanya membayangkan sesuatu. Yang muncul adalah seraut wajah cantik berkerudung. Teh Tita, ibu kostnya.
Teh atau Teteh adalah sebutan kakak dalam bahasa Sunda. Dibayangkannya perempuan itu tersenyum manis sambil membuka kerudungnya, mengeraikan rambutnya yang hitam panjang. Membuka satupersatu kancing bajunya. Memperlihatkan kulit putih mulus dan sepasang buah dada montok yang disangga BH merah jambu. Dan buah dada itu semakin menampakkan keindahannya secara utuh ketika penyangganya telah dilepaskan. Sepasang bukit kembar padat berisi dengan puting merah kecoklatan di dua puncaknya menggantung indah.Lalu tangannya membuka kancing celana panjang yang segera meluncur kebawah. Tinggallah secarik celana dalam, yang sewarna BH, membungkus pinggul montok. Bagaikan penari strip-tease, secarik kain kecil itu segera pula ditanggalkan. Menampakkan selangkangannya yang membusung dihiasi bulu jembut menghitam, kontras dengan kulitnya yang putih mulus. Dihadapannya kini berdiri perempuan telanjang dengan keindahan bentuk tubuh yang menaikan nafsu syhawat.

Ngentot 3 Cewek Montok


Kenalin, namaku Ramon, gue masih pelajar SMA. Hari itu sangat mendung, aku mulai memasuki gerbang sekolah, untuk belajar dengan baik seperti yang diharapkan orang tua saya saat berpamitan. Di gerbang saya bertemu dengan Vani, teman sekelasku, akupun berjalan bersama Vani menuju kelas. Kumulai sedikit basa-basi kepadanya. “Cantik banget sih, Vani…” “Eh, aku belum mandi aja dibilang cantik, gimana kalo aku udah make over ya??” “Belum mandi??? Jorok banget sih…” Ejekku “Kayak kamu bersih banget, biasanya kamu kan bau, apalagi kalo abis pelajaran olahraga, mana sering deket-deket ce lagi pas abis olahraga” Balasnya “Sialan nih…” Pikirku, “Ya iyalah… Namanya juga co, pasti bau dong abis olahraga…” “Ah… Si Ucup aja ga bau kalo abis olahraga…” “Enak aja, mau kamu sama dia? Cakepan juga aku” “Iya juga ya… Cakepan kamu, hehehe” “Iyalah… Ramon kok, mana ada tandingannya… Hehehe…” “Haha… Kamu narsis banget sih jadi co…” Katanya sambil mencubit “Ih… Geli deh… Kamu juga lucu deh…”

Ngentot Kakak Temanku Enak juga... mau lagi.. yuk

Setelah permainan cintaku dengan Evi sore itu, kami jadi sering melakukannya apabila ada kesempatan. Kadang kami bercinta di Kamar Evi dan kadang di kamarku. Evi yang masih berusia 22 tahun itu bercerita tentang hilangnya kegadisannya oleh pacarnya ketika masih SMA. Menurut ceritanya dia dijebak pacarnya untuk minum-minum ketika perayaan ulangtahunnya yang ke 17. Ketika dia mulai mabuk dia dibawa pacarnya dan di perkosa di hotel. Tragisnya dia diperkosa secara bergantian oleh 2 orang teman pacarnya saat itu.

Paginya setelah sadar dia di antar pulang dan pacar maupun kedua temannya menghilang entah kemana. Setelah lulus SMA akhirnya dia memutuskan untuk kuliah di Bali jurusan hotel dan tourisme. Sejak kuliah di Bali pun dia sudah beberapa kali melakukan sex dengan beberapa teman kuliah-nya. Hubungan kami pun cuma sebagai teman, tidak lebih, hubungan kami berdasarkan suka sama suka. Mungkin karena usia ku yang lebih muda. Hanya saja aku dapat previlege untuk tubuhnya kapan saja aku mau. Hubunganku dengan Evi pun tidak diketahui oleh Silvi kakaknya yang sudah bekerja di salah satu hotel di kawasan Jimbaran.

Enaknya Ngentot Di Dalam Bioskop

Pada akhir Januari 2004, aku dan pacarku (Michael) menonton film Lord Of The Ring 3 di sebuah mall besar di Jakarta Barat. Film dimulai sekitar jam 4 sore.Karena keberuntungan saja, kami dapat tiket pada kursi deretan paling atas (berkat mengantri 5 jam sebelumnya) walau berada di hampir pojok kanan. Film ini sangat digandrungi anak-anak muda saat itu, jadi kami perlu memesannya jauh sebelum film dimulai.

Aku sebenarnya kurang begitu suka film seperti ini namun karena pacarku terus membujuk, akhirnya aku ikut saja. Lagipula aku merasa tidak rugi berada di dalam bioskop selama 3 jam lebih karena memang selama itulah durasi film tersebut.

Setelah duduk di dalam bioskop, kami membuka ‘perbekalan’ kami (berhubung selama 3 jam ke depan kami akan terpaku di depan layar). Aku mengeluarkan popcorn dan minuman yang telah kami beli di luar.

Michael duduk di sebelah kiriku. Dua bangku paling pojok di sebelah kananku masih kosong. Beberapa menit kemudian, trailer film-film sudah mulai diputar. Menjelang film Lord Of The Ring dimulai, seorang pria bersama pacarnya duduk di sebelah kananku. Aku hanya dapat melihatnya samar-samar karena suasana di dalam ruangan itu sangat gelap.

Karaoke "Kontolku" di buat nyanyi.

Perkenalkan nama ku Rudi. Aku berumur 24 tahun, dan skr masih kuliah di sebuah unversitas swasta di Jogja. Aku berasal dari keluarga yg dibilang mampu. Ayahku seorang pejabat di Jakarta. Jadi, taraf hidupku bisa dibilang mewah. Di Jogja, aku mengontrak bersama teman2 sekampusku. Ya meskipun aku tergolong orang yg mampu, aku lebih memilih kontrak bersama teman2ku daripada tinggal di rumah sendiri, walaupun orang tuaku berkali2 menawarkan untuk membeli rumah di Jogja, karena aku lebih suka hidup bersosialisasi, berkumpul2 dengan teman2ku.
Kisahku terjadi saat masa liburan kuliah setelah ujian akhir semester. Semua teman2 sekontrakanku berasal dari kota2 di sekitar Jogja. Seperti, Klaten, Solo, Magelang. Jadi, liburan seperti ini mereka pasti pulang ke kota masing2. Hasilnya, aku sendirian saja di kontrakan. Tapi kesendirianku terobati karena dikontrakan ini kami memasang akses internet, jadi aku bisa browsing, mencari informasi2 di internet. Atau bisa chatting, sapa tau ada cewek yang bisa menemaniku. Setelah beberapa lama browsing, aku menemukan satu forum yang membahas tentang tempat2 ‘underground’ di wilayah Jogja. Setelah kubaca satu per satu obrolan2 mereka di forum itu, aku tertarik dengan pembahasan tentang satu tempat karaoke yang menyediakan cewek2 untuk menemani karaokean. Dan tak jarang, cewek2nya bisa diajak ml di dalam ruang karaoke.

Nafsu Birahi Tante Girang

Kami terbangun kesiangan karena semalam memadu kasih penuh cinta dan birahi, matahari sudah meninggi ketika kami bangun jam sembilan siang. Kami saling memberikan senyuman mesra ketika saling bertatapan, bahkan saking gemasnya Emma Waroka langsung menindihku dan memberikan pagutan penuh kemesraan, buah dadanya mengencet dadaku, dan puntingnya membuatku menjadi geli, kami terus saling memagut dengan penuh rasa dan cinta di antara kami. Bertubi tubi bibirku diserbu oleh Emma Waroka, kami tanpa berbicara saling melumat dan memilin dengan penuh kemesraan bak suami istri, ketika kami sudah terengah engah barulah kami saling membuka mulut untuk berbicara.

Tante Girang Mandi Di Entot

Kisah ini berawal dari nafsuku yang boleh dibilang ugal-ugalan. Bagaimana tidak, disaat usiaku yang mencapai 29 tahun, sekarang ini inginnya ML (bersetubuh) terus tiap hari dengan istriku (inginnya 3 kali sehari). Dan para netters duga, pasti seorang istri tidak hanya menginginkan kepuasan seksual setiap waktu, akan tetapi juga kerja mengurus rumah lah, mengurus anak lah dan lain-lain banyaknya. Sehingga nyaris istriku juga sering keberatan kalau tiap malam bersetubuh terus, dan aku juga kasihan padanya. Setiap kali bercinta, istriku bisa 3 kadang 4 kali orgasme dan aku sendiri kadang tidak ejakulasi sama sekali karena istriku keburu lelah duluan. Paling setelah istriku tertidur pulas kelelahan, aku langsung pindah ke meja kerjaku dan menyalakan PC, lalu memutar Blue Film dan aku lanjutkan dengan self service. Setelah puas, aku baru menyusul istriku yang tertidur, dan jika tengah malam aku terjaga dan kudapati “pusakaku” berdiri, aku ulangi lagi hingga aku benar-benar lelah dan tertidur.
Aku sendiri sangat bergairah apabila melihat tante-tante yang umumnya mereka lebih dewasa, lebih pintar dan telaten dalam urusan ranjang. Bahkan aku dalam melakukan onani sering membayangkan dengan tante-tante tetanggaku yang umumnya genit-genit. Begitu hingga suatu saat, aku mendapat pengalaman bercinta yang amat berkesan dalam sejarah kehidupan seksualku.Ceritanya berawal pada saat temanku mengajak karaoke di kawasan wisata prigen dan sebelumnya aku belum pernah masuk ke kawasan semacam itu. Kami bertiga pesan ruang utama yang mempunyai pintu sendiri dan ruangan itu terpisah dengan yang lainnya selama tiga jam penuh.

Permainan Sex yang nikmat

Sambil menunggu bel masuk sekolah siang, aku bercanda dengan Jenny, teman yang duduk sebangku denganku. Kami tertawa riang, menggosip dan kadang saling menggoda. Aku kenal dengan cewek cantik ini sejak awal masuk SMA, dan kami dengan cepat menjadi teman baik dan duduk sebangku. Sifatnya yang periang membuat aku yang awalnya agak pendiam, cocok sekali dengannya. Hari itu ia menggosip tentang adanya informasi, kami akan pulang cepat. “EL, kamu tahu nggak, nanti kita bakal pulang cepat nih!”, katanya dengan senyum bahagia. “Memangnya ada apa Jen”, tanyaku penasaran. Info yang dia dapat biasanya akurat nih, maka aku jadi senang. “Katanya guru guru akan rapat, jadi kita akan pulang pada jam istirahat pertama”, jawabnya dengan senyum yang lucu, membuatku tertawa. Jenny, anaknya cantik, tubuhnya yang sedikit lebih pendek dariku, yaitu 155 cm, terlihat sangat ideal dengan berat badannya yang cuma 41 kg. Sama seperti aku, ia chinese, berambut lurus, hitam dan panjang sampai ke punggung. Kulitnya putih sekali, sedikit lebih putih dariku. Kami berdua suka saling memuji kecantikan masing masing. Kalau menurutku, ia memang cantik sekali, bahkan kokoku yang pernah melihatnya main ke rumahku juga mengatakan ia cantik, padahal kokoku termasuk cerewet untuk ukuran cewek. Kembali ke topik, aku kini menunggu dengan penasaran, apakah memang kita kita bakalan pulang pagian. Aku sudah membayangkan, akan pergi ke Tunjungan Plaza, jalan jalan atau mencoba makanan baru di sana.

Binalnya Saat SMA


Cerita ini terjadi saat aku masih duduk di salah satu SMA di kota metropolitan, panggil saja aku Eliza, Waktu itu, aku duduk di kelas 2 SMA swasta yang amat terkenal di Surabaya. Aku seorang Chinese, tinggi 157 cm, berat 45 kg, rambutku hitam panjang sepunggung. Kata orang orang, wajahku cantik dan tubuhku sangat ideal. Namun karena inilah aku mengalami malapetaka di hari Sabtu, tanggal 18 Desember. Seminggu setelah perayaan ultahku yang ke 17 ini, dimana aku akhirnya mendapatkan SIM karena sudah cukup umur, maka aku ke sekolah dengan mengendarai mobilku sendiri, mobil hadiah ultahku. Sepulang sekolah, jam menunjukkan waktu 18:30 (aku sekolah siang, jadi pulangnya begitu malam), aku merasa perutku sakit, jadi aku ke WC dulu. Karena aku bawa mobil sendiri, jadi dengan santai aku buang air di WC, tanpa harus kuatir merasa sungkan dengan sopir yang menungguku. Tapi yang mengherankan dan sekaligus menjengkelkan, aku harus bolak balik ke wc sampai 5 kali, mungkin setelah tak ada lagi yang bisa dikeluarkan, baru akhirnya aku berhenti buang air. Namun perutku masih terasa mulas. Maka aku memutuskan untuk mampir ke UKS sebentar dan mencari minyak putih. Sebuah keputusan fatal yang harus kubayar dengan kesucianku.

Ku Puaskan Nafsu Binal Guruku


Seharusnya aku tidak naik kelas, nilaiku hancur-hancuran semua, pasti deh tidak bakalan naik kelas. Apalagi sekolahanku sekolah favorit, pasti makin susah. Nah ketika sedang binggung, eh ada Ibu Conny mendatangiku.
Ibu Conny itu guru yang paling cantik di SMU-ku. Orangnya putih, tinggi langsing, cantik. Ukuran payudaranya bagus lagi, tidak terlalu besar juga tidak kecil tapi terlihat kencang dan montok. Dia meemakai kacamata yang membuatnya tampak lebih manis dan keibuan, meski kacamata yg di pakainya sepertinya hanya untuk kedok atau cuma untuk gaya saja.
Dia mendatangiku waktu itu terus berkata “Anton, kamu nilainya kok makin jelek saja sih? Nanti tidak naik kelas lho” waduh aku kaget juga di tanya seperti itu. “Iya nih Bu, bagaimana Ya, boleh ngak minta bimbingan belajar gratis ke rumah ibu kalau mau dekat ulangan umum nanti” kataku sekenannya. Ehh masa dia jawab “Boleh juga, mulai nanti sore saja kamu datang ke rumah ibu, jam 4 sore ya”. Lho kok gitu bukankah Ibu Conny adalah guru BP ( Bimbingan dan Penyuluhan )! Ualngan umum mana ada ujian BP? nah aku mulai curuga mengapa Ibu Conny mendekatiku, tapi ya sudah deh aku terima saja ajakannya.

Stefani Buat Aku Puas

Cerita ini terjadi saat aku mulai membuka usaha kecil di purwakarta. Sehingga saya kenal sama salah satu cewek yang bernama Stefani, memang stefani adalah cewek SMU yang sangat catik dan bahenol deh. Kadang teman aku juga ngomong saat ngumpul stefani gadis yang bergairah bila di ajak ML. dibandingkan dengan teman lainya memang stefani adalah cewek yang sangat cantik sekali. Ini ceritaku, perkenalkan nama ku Roy sampai sekarang aku masih melanjutkan kuliah di sebuah universitas di Magelang.
Umur ku masih 20 tahun. Cerita ini berawal ketika aku dan teman ku Ronald, Jefry dan rudi yg senang bermain game online ataupun sekedar bermain internet, membuka sebuah game centre dan warnet yg terletak di daerah Magelang utara. Pada dasarnya sih kami membuka usaha itu cuman iseng-iseng aja. Yah dari pada nga ada kerjaan ataupun malah menghabiskan uang untuk main game atau main internet di tempat lain, mendingan buat sendiri toh bias nambah nambah uang buat jajan dan beli rokok.

Genjotan Si penjaga Kebun Tebu

Siang itu saya dan pacar saya baru saja pulang dari sebuah tempat wisata dikota Bekasi dengan menggunakan motor. Karena perjalanan yg lumayan jauh pacar saya bilang mau buang air kecil dulu. Akhirnya saya memutuskan untuk menepi disebuah warung kopi. Setelah pacar saya turun dia tanya ke Ibu2 penjaga warung.
“Bu Kamar mandinya sebelah mana ya?”.
“Dikebun belakang ada kamar mandi dek, Tidak jauh kok cm sekitar 500m”, Jawabnya
“Oh terima kasih bu” dan tak lama dia menoleh kepadaku
“Sayang kamu pesen minum aja dulu aku agak mules jadi mungkin agak lama”.
“Baik lah” saya menjawab sambil tersenyum.
Setelah turun saya pesan minum dan sembari menunggu saya ngobrol dengan si ibu mengenai asal usul kami berdua.
Sekilas tentang kami berdua. Kami masih sama2 menempuh kuliah disalah satu PTS ternama dikota M*****. Saya Anto dan pacar saya bernama Tari.

Ngentot di kolam renang..dingin..dingin..enak

Berenang adalah salah satu olahraga rekreasi favoritku selama aku kuliah di Bandung. Tapi pada masa itu sebagai mahasiswa yang masih mengandalkan kiriman orang tua, aku harus berhemat dan tidak bisa sering-sering berenang. Paling-paling aku hanya berenang 2 atau 3 kali dalam sebulan. Kadang aku berenang bersama teman-teman kampus, tapi lebih sering berenang sendiri karena tidak banyak teman-temanku yang mau meluangkan waktu untuk berenang secara rutin. Aku sering berenang di daerah Setiabudi, di sana ada kolam air hangatnya sehingga aku bisa berenang sampai malam tanpa takut kedinginan oleh udara malam kota Bandung.
Hari Jumat itu aku seperti biasa berenang sendiri. Setelah melakukan gaya bebas bolak-balik beberapa kali aku beristirahat sambil tetap berendam di tepi kolam. Hari itu agak sepi, paling hanya 15 orang saja yang ada di kolam renang. Langit sudah mulai gelap dan lampu-lampu di sekitar kolam renang sudah mulai dinyalakan. Tapi aku masih ingin berlama-lama menikmati kolam renang, maklum besok hari Sabtu tidak ada kegiatan kuliah.

Maen Hot di kamar Kost.. sapa takut?

nama ku lia. cewe 22 tahun masih berada di tahun terakhir sebuah kampus di bandung. aku akan menceritakan pertamakali aku mengenal yang namanya vibrator. hehe lucu juga si sebenernya. aku dan pacarku edo emang udah sering bercumbu mesra dengan penuh nafsu yang ga kalah sama pemain bokep, tapi kami tidak ML tiap hari karna aku takut kalau2 suatu waktu aku kebawa suasana dan kebablasan, bisa berabe dunia persilatan.

sore itu pacarku ngajak ketemuan, sepulangnya dia dari kampus, dia langsung ngejemput aku ke kosan. ya karna dia bandel, jadi masih anyak ngulang mata kuliah. aku dan pacarku itu satu angkatan, beda jurusan, dan umurnya setahun lebih tua. karna dia sudah biasa datang kekosan dan sudah kenal dengan yang jaga, jadi kalau dia datang, dia udah langsung menuju ke kamar ku saja. di kamar, aku masih mengenakan tanktop putih tanpa bra, dan cd hitam. enak kaya gini kalo lagi di kamar, ga ada yang bakal liat juga. sore itu dia tiba2 datang dan bilang, “lia, ke kosan aku dulu ya, aku mu mandi dan ganti baju dulu nih”. aku berencana ganti baju dulu. tapi dia bilang nanti saja lah, ga usah dandan, pake cardigan sama celana panjang juga udah cukup. (karna aku juga kadang jarang pake bra kalo main).

Cewek Bahenol Memek Nongol

Saya adalah seorang laki laki biasa yang baru saja ditinggalkan oleh istri saya, karena ada masalah yang masing-masing tidak mau mengalah. Akhirnya dia memilih pergi dari saya. Dan karena kepergiannya, kini flat yang biasanya kami tempati itu jadi punya dua kamar kosong.
Di tempat kerja, sayapun sudah tidak banyak bercanda seperti biasanya. Dan itu yang membuat salah satu wanita teman kerja saya merasa simpati pada saya. Sehingga setelah selesai jam kerja, kami pulang bareng. Selama di dalam tram saya banyak menjawab pertanyaannya tentang kepergian istri saya. Sehingga kami tidak banyak menaruh perhatian pada macetnya kota Melbourne pada jam-jam selesai kerja seperti ini.

Memekku di "kemudikan" sopirku

Kisah ini terjadi ketika aku masih SMU, ketika umurku masih 18 tahun, waktu itu rambutku masih sepanjang sedada dan hitam (sekarang sebahu lebih dan sedikit merah). Di SMU aku termasuk sebagai anak yang menjadi incaran para cowok. Tubuhku cukup proporsional untuk seusiaku dengan buah dada yang sedang tapi kencang serta pinggul yang membentuk, pinggang dan perutku pun ukurannya pas karena rajin olahraga, ditambah lagi kulitku yang putih mulus ini. Aku pertama mengenal seks dari pacarku yang kemudian putus, pengalaman pertama itu membuatku haus seks dan selalu ingin mencoba pengalaman yang lebih heboh. Beberapa kali aku berpacaran singkat yang selalu berujung di ranjang. Aku sangat jenuh dengan kehidupan seksku, aku menginginkan seseorang yang bisa membuatku menjerit-jerit dan tak berkutik kehabisan tenaga.

Ngentot yang Menggairahkan dengan Tante Girang

Kisah ini terjadi kurang lebih setahun yang lalu. Tepatnya awal bulan mei 2003. Panggil saja namaku Roni. Usiaku saat ini 27 tahun. Dikampungku ada seorang janda berusia 46 tahun, namanya panggil aja Tente Ken. Meski usianya sudah kepala empat dan sudah punya 3 orang anak yang sudah besar-besar, namun tubuhnya masih tetap tampak bagus dan terawat. Tante Ken mempunyai wajah yang cantik dengan rambut sebahu. Kulitnya putih bersih. Selain itu yang membuatku selama ini terpesona adalah payudara tante Ken yang luar biasa montok. Perkiraanku payudaranya berukuran 36C. Ditambah lagi pinggul aduhai yang dimiliki oleh janda cantik itu. Boditante Ken yang indah itulah yang membuatku tak dapat menahan birahiku dan selalu berangan-angan bisa menikmati tubuhnya yang padat berisi. Setiap melakukan onani, wajah dan tubuh tetanggaku itu selalu menjadi inspirasiku.
Pagi itu jam sudah menunjukan angka tujuh. Aku sudah bersiap untuk berangkat ke kampus. Motor aku jalankan pelan keluar dari gerbang rumah. Dikejauhan aku melihat sosok seorang wanita yang berjalan sendirian. Mataku secara reflek terus mengikutiwanita itu. Maklum aja, aku terpesona melihat tubuh wanita itu yang menurutku aduhai, meskipun dari belakang. Pinggul dan pantatnya sungguh membuat jantungku berdesir. Saat itu aku hanya menduga-duga kalau wanita itu adalah tante Ken. Bersamaan dengan itu, celanaku mulai agak sesak karena kontolku mulai tidak bisa diajak kompromi alias ngaceng berat.

Perlahan-lahan motor aku arahkan agak mendekat agar yakin bahwa wanita itu adalah tante Ken.

“Eh tante Ken. Mau kemana tante?”, sapaku.

Tante Ken agak kaget mendengar suaraku. Tapi beliau kemudian tersenyum manis dan membalas sapaanku.

“Ehm.. kamu Ron. Tante mau ke kantor. Kamu mau ke kampus?”, tante Ken balik bertanya.

Hisap Kuat Penisku

Suatu kebahagiaan tersendiri bila ada tercipta rasa saling menyayangi di antara saudara. Tapi kebahagiaan seperti apa yang dirasakan Sandraketika berusaha memberikan kebahagiaan untuk Shanty sebagai rasa sayang seorang adik kepada kakak kandungnya?

Kisah nyata ini dipaparkan oleh Lucky, suami Sandra, kepada saya untuk direka menjadi satu cerita. Lucky, 34 tahun, dan Sandra, 27 tahun, adalah pasangan suami istri harmonis yang dikaruniai satu orang putri 3 tahun yang lucu. Tinggal di WilayahJakarta Timur, Shanty, 30 tahun, saat itu sudah beberapa hari menginap di rumah mereka karena sedang menghindar dari suaminya. Shanty sedang mengurus perceraian dari suaminya karena sudah merasa tidak ada kecocokan lagi di antara mereka.

Tusukan Penis Perkasa

Aku dan Laras baru selesai mandi bersama dan akan berganti pakaian, saat ponselku berdering, ternyata telepon dari isteriku yang tadi berangkat ke Australia.

“Dari siapa Yah…?” tanya Laras sambil memakai bra.
“Bunda” jawabku
“Terus Laras gimana, Yah…?” tanya Laras nampak khawatir. Aku memberi isyarat supaya dia tenang. Setelah tekan tombol ‘yes’ aku aktifkan speaker-phone agar Larasbisa mendengar pembicaraan kami. Dalam kondisi sekarang ini aku tidak ingin Larasmerasa aku merahasiakan sesuatu dari dia. Bagaimanapun hari ini adalah hari pertama aku selingkuh dengan Laras, aku tidak ingin mengacaukan saat-saat seperti ini. Laras kembali memakai seragam sekolahnya walaupun agak kusut.

“Sore Bunda, nginap dimana?” tanyaku
“Di Causeway 353 Hotel” jawab isteriku.

Setelah berbasa-basi dengan isteriku, aku memberi tahu kalau aku bersama Laras. Dari dulu isteriku ingin punya anak perempuan, tapi tidak mau hamil lagi. Laras yang sering datang ke rumah di luar jadwal pertemuan anak asuhku membuat Laras dan isteriku menjadi sangat dekat. Mungkin bagi Laras, kami adalah orang tuanya, sedangkan bagi isteriku, dia seperti mendapatkan anak perempuan kandung. Isteriku sudah sering mengusulkan agar Laras tidur di rumah saja supaya bisa mengawasiLaras sampai rencana kami mengirim Laras ke Australia untuk kuliah terlaksana.

“Oh iya, Bund. Ini ada Laras” kataku lagi sambil meraih tangan LarasLaras tadinya menolak tapi aku segera memberi isyarat agar dia tenang dan wajar.
Laras…? Hei… apa kabar Sayang…?” tanya isteriku pada Laras
“Baik Bunda…”

Mak Comblang Plus Plus

Sewaktu aku masih di SMU, aku mempunyai teman akrab yang ayahnya seorang pejabat tinggi di kantor pajak. Kami sering bolos sekolah berdua, dan kalau temanku ada yang mengganggu, aku selalu membelanya, karena aku kebetulan mempunyai ilmu bela diri sabuk hitam. Suka duka sering kami lalui bersama.

Singkat cerita, aku dan temanku naksir gadis adik kelas 1 SMU. Kemudian kami mempunyai rencana saling membantu untuk mendapatkan gadis incaran kami tersebut. Tetapi sayangnya sampai kami berdua lulus SMU, gadis incaran kami belum juga dapat kami miliki. Akhirnya kuputuskan untuk melupakan gadis impianku tersebut. Tetapi temanku masih bertekad untuk mendapatkan gadis incarannya sejak SMU, akhirnya aku pun membantu temanku untuk mendapatkan gadis tersebut. Kendala yang dialami oleh temanku adalah karena dia masih mempunyai kekasih sejak kelas 1 SMU. Tetapi aku mengatur siasat bagaimana caranya agar gadis incaran temanku itu dapat menjadi kekasihnya yang baru. Oh iya, nama temanku sebut saja Budi dan gadis incarannya bernama Ica.

Karena aku sering bertemu dengan Ica, akhirnya kami menjadi sangat akrab. Banyak teman-temanku mengira aku berpacaran dengan Ica, padahal aku menganggap Ica sebagai adikku sendiri. Karena kegigihanku, akhirnya Ica menaruh hati terhadap Budi teman akrabku. Budi memutuskan kekasihnya yang lama dan berpacaran dengan Ica. Tetapi tidak lama mereka berpacaran, Budi diberangkatkan orangtuanya ke Amerikauntuk Kuliah. Sebelum berangkat, Budi sempat berpesan kepadaku agar aku menjaga Ica. Akhirnya Budi dan Ica berpacaran jarak jauh, tetapi walaupun begitu mereka berpacaran hingga setahun lebih. Ketika itu aku sudah jarang bertemu dengan Ica, karena aku sangat sibuk dengan kegiatanku.

Segarnya Sperma Majikanku

Keinginan sekolah yang lebih tinggi kandas karena orang tuaku tak sanggup membiayai. Pada usiaku yang 16 tahun ini aku sudah jadi penganggur. Sejak selesai sekolah di desaku hingga hari ini aku belum dapat pekerjaan apapun. Aku pusing mikirnya. Jaman sekarang lulusan SMP macam saya ini mau jadi apa? Jadi ketika saudaraku yang telah lebih 5 tahun tinggal di Jakarta bilang bahwa ada keluarga muda di Jakarta yang mau menerima aku sebagai pelayan, yaa.. Aku sangat girang banget. 

Besoknya, sesudah aku minta ongkos pakdeku, aku berangkat ke Jakarta menyusul saudaraku itu. Sesudah sekedarnya menyesuaikan diri dengan udara Jakarta selama 2 hari di rumah saudaraku, dia mengantarkan aku ke rumah keluarga muda yang diceritakannya itu. Mereka sangat gembira menyambut kedatanganku. Mereka bilang sangat memerlukan bantuanku. Kalau aku mau mereka juga akan membantu aku melanjutkan sekolahku. Wah, wah, wah.. Mereka demikian baik padaku.